Thursday 30 October 2008

Alif dan Laskar Pelangi

What kind a answer do parents expected from their children to respond their advices?
Here is an example of unexpected answer:
Beberapa hari yang lalu nda nemenin alif ke bioskop 21 di Plaza Depok dalam rangka acara nonton bareng dari TK Uswatun Hasanah tempat alif sekolah. Film yang ditonton merupakan film yang mendapat ranking bagus dan sangat menginspirasi, terlebih jika dibandingkan dengan maraknya film2 Indonesia yang "picisan" (film2 menjurus porno dan horor2 gak jelas), yaitu film LASKAR PELANGI.
Acara tersebut merupakan pengalaman pertama alif nonton di bioskop, selama pemutaran film responnya cukup baik, apalagi jika dibandingkan dengan teman2 lainnya yang malah sibuk melakukan hal2 selain nonton dengan tenang.
Sesampainyanya di rumah alif dapat menceritakan kembali adegan2 tertentu yang menarik minatnya (walaupun secara garis besar cerita belum memahami), seperti saat Lintang (tokoh dalam film tersebut) harus menghadapi buaya untuk berangkat sekolah. Saat nda menyampaikan nilai2 positif yang dapat diambil dari film tersebut, alif mengiyakan dan merasa bersyukur menjadi anak yang lebih beruntung dalam banyak hal dibandingkan anak2 Belitong tersebut.
Lalu... here it comes... saat ditanyakan apakah alif mau menjadi seperti Lintang? ini dia jawabannya "enggak ah bunda, Lintang terlalu semangat sih...!!!" Nah lho??

Our Birthday