Hari ini akhirnya datang juga, hari yang menjadi momok bagi para bendahara di kantor saya, amat mungkin berlaku pula di banyak kantor di nusantara. Hari yang menjadi penyebab rangkaian malam-malam panjang yang harus dilewati di kantor, pun di hari libur.
Hari ini hingga sembilan hari mendatang, tim pemeriksa dari Inspektorat tiba dan siap memeriksa hasil kerja kami selama 6 bulan pertama di tahun ini melalui tumpukan berkas yang hanya secuil mencerminkan kerja kami (saya dan rekan2 di kantor) sesungguhnya, apa daya itulah aturan yang berlaku.
Hari ini kami menarik nafas sejenak, sebelum kami memasuki rangkaian lembur sesi2 untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan. Bolehlah menyandarkan punggung sejenak, membayar hutang jam2 yang semestinya dilewatkan di balik selimut tapi malah dihabiskan di balik meja kerja, aih.. baru membayangkannya saja sudah terasa nikmatnya.Dalam lembur, banyak suka banyak duka.. tapi karena dijalani bersama dalam dukapun dirasa bahagia, ditertawakan bersama-sama. Turun tangga dari lt.5 dalam keadaan gelap gulita, bersarung ria di ruang kerja, printer yang kelelahan bekerja sampai manusia yang bolak-balik seperti setrika jadi pemandangan yang biasa.. suatu hari akan dirindukan.. itu pasti..
PS. I love you guys!!
Akhirnya Bunda posting juga... Ayah gak larang bunda lembur, bagaimanapun juga itu resiko kerja. Tapi diusahakan pulang cepat yah, Chacha masih belum bisa kelamaan ditinggalin, apalagi kalau Bunda dan Alif. Ada ayah di rumah hanya teman main atau tempat Chacha ngelendot, sedangkan Alif sudah dianggap kebutuhan oleh Chacha. Inget kan saat Chacha rewel berubah jadi seneng saat Alif pulang?
ReplyDeleteLove You Honey Tiny Winny Bity Tiung Tiung Gubrak
Gak bisa bener lamaan dikit ya..
ReplyDeleteSaat awal terjun ke dunia kerja, aktivitas saia dimulai dari jam 4 pagi sampai jam 10 malam.. It was hard, but setelah saia di posisi sekarang ini, pengalaman lembur2an seperti itu menjadi bumbu yang sangat indah untuk dikenang dan diambil hikmahnya :-D
ReplyDelete