Thursday 1 April 2010

Invasi Politik pada Jejaring Sosial

Jejaring sosial, seperti facebook, twitter dan kawan-kawannya diakui sebagai media informasi dan komunikasi yang mumpuni. Banyak pihak2 yang menjadikan berbagai jejaring tersebut untuk aneka kepentingan seperti menyebarkan berita, mengumpulkan massa, mempromosikan produk, dsb. Potensi ini tak lepas dari pengamatan para tim sukses partai-partai politik, sebagai contoh pada facebook, tengoklah bagaimana tiba-tiba ramainya daftar friend request menjelang Pilpres yang lalu, ada yang terang2an memakai nama partai atau tokoh yang disuksesi, ada juga yang diselubungi.

Nah, berhubung Kota Depok tidak lama lagi akan melaksanakan prosesi Pilkada, trend itu kembali lagi. Saya pribadi termasuk orang yang sangat terganggu dengan aktivitas itu, I'm Neutral bukan sekedar karena saya PNS, tapi karena saya adalah saya yang tidak suka trik-trik politik yang kerap kali kotor. Lelah rasanya mengamati bagaimana masing-masing pihak saling menjatuhkan -tanpa sebelumnya berkaca ke dalam-, belum lagi yang bermuka banyak, dan yang paling menyedihkan apabila mereka mulai lupa pada tujuan mulia awal mula semangat pembentukan organisasi, ujung2nya yang penting memperoleh kekuasaan.

So, please dont, i repeat dont add me as your friend if you have a mission to succes your political party. I only accept sincere friendship.. peace sign

3 comments:

  1. saya blum punya efbinya bunda,, namanya apa yak? (lonely)

    ReplyDelete
  2. cari aja `Tri Uvi fauziah` that my real and full name.. ditunggu dengan senang hati.. :)

    ReplyDelete
  3. betul mba, exactly the same as my status a week ago. Sampe2 sy pake capital letter looh... DON'T ADD ME gitu..
    itu di acc pribadi, ada jg yg nawarin diri ke acc kantor, kan jelas2 ga akan diconfirm.

    ReplyDelete

Our Birthday